Seekor ikan telah ‘dihidupkan kembali’ hanya dengan percikan air. Video ini sebenarnya bukan video baru, melainkan tahun 2019 lalu, yang viral kembali di platform Tiktok dan Youtube.

Di video tersebut terlihat jelas, bagaimana ikan yang tubuhnya sudah kering kerontang, bernapas kembali, saat air dituangkan ke mulutnya.

Video ini bukan rekayasa. Ikan tersebut adalah ikan lele pengisap [Hypostomus plecostomus], yang di Indonesia sering disebut ikan sapu-sapu, spesies yang telah mengembangkan kemampuan seperti hibernasi. Jenis ini dapat bertahan hidup di bawah lumpur kering yang mengeras selama berbulan, bahkan tanpa akses ke air hingga hujan tiba.

Ikan lele pengisap dapat hidup hingga 30 jam di luar air, asalkan memiliki cukup oksigen di perutnya, dikutip dari The Science Times. Mereka sangat mudah beradaptasi, mengandalkan organ aksesori, seperti rongga insang yang memungkinkannya menghirup udara.

Hypostomus plecostomus bergantung pada insangnya untuk bernapas dalam air normal dan sedikit hipoksia. Semakin sedikit oksigen yang ada di air, semakin sering ia muncul ke permukaan untuk menghirup udara.

Udara dibawa ke perut tempat oksigen diserap, lalu disimpan di perut untuk meningkatkan daya apung, yang dapat membantunya memakan makanannya.

Ikan ini ini berasal dari sungai-sungai di Amerika Selatan, salah satu anggota keluarga Loricariidae yang jumlahnya banyak. Mereka hidup di alam liar di sungai-sungai di Brazil, Guyana, juga Trinidad dan Tobago.

Jenis ini telah ditangkarkan selama beberapa generasi. Mereka dianggap sebagai spesies invasif di Amerika, Asia dan Eropa.

Ikan ini mudah dikenali dari sisik atau lempengan tulangnya yang terlihat seperti baju besi. Sisik padat itu mungkin memiliki tonjolan-tonjolan yang membuatnya tampak runcing. Ia memakan apa saja, termasuk alga, tumbuhan, invertebrata, dan ikan kecil.

Di kalangan aquaris, julukannya sebagai “ikan pembersih” karena kemampuannya membersihkan tabung kaca aquarium.

Hibernasi

Suckermouth Catfish bukan satu-satunya ikan yang bernapas, karena African Lungfish juga memiliki insang yang beradaptasi untuk hidup selama masa kekeringan, sebagaimana dikutip dari The Sun. Menariknya, mereka dapat mempertahankan kelembaban sambil membiarkan cukup udara bersirkulasi di sekitar mereka untuk bernafas. Ketika musim hujan belum tiba, ikan ini mengendap di dasar sungai yang kering.

Saat ikan-ikan di air kehilangan perlindungan di air, maka tubuhnya terpapar sinar matahari yang panas, membuat sisiknya mengering dan pada akhirnya mati. Namun, tidak dengan Lungfish, mereka bisa bertahan hidup dengan cara yang menakjubkan: mengebor lumpur dan berada dalam ‘mode hibernasi’ agar tetap hidup.

Lungfish memiliki dua set sistem pernapasan. Pertama, insang untuk sistem pernapasan umum ketika di air. Kedua, dahaknya yang mirip paru-paru secara langsung mampu menyerap udara dan mengubahnya menjadi oksigen yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup.

Inilah yang membuatnya bertahan tanpa air berbulan, tinggal di tanah menunggu tibanya musim hujan. Ketika hujan tiba, ikan ini mulai bergerak dari dalam tanah, seolah bangkit dari kematian. [Berbagai sumber]

 

Artikel yang diterbitkan oleh Rahmadi R

#Konservasi

Index

Berita Lainnya

Index