ANALISD.com, Jakarta - Alhamdulillah, Indonesia tak termasuk dalam kategori wilayah yang terdampak gelombang panas seperti yang dialami di Negara India. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, udara panas yang terjadi belakangan di Indonesia tak termasuk dalam kategori gelombang panas.

Hal ini disebabkan, melalui pengamatan karakteristik dan indikator yang dilihat dari cuaca panas beberapa hari ini, gelombang panas seperti di Negara India kemungkinan kecil tak akan terjadi di Indonesia. "Tidak termasuk dalam kategori gelombang panas karena tidak memenuhi karakteristik fenomena maupun indikator statistik," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu 29 April 2023.

Kendati, BMKG tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi fenomena El Nino yang bisa menyebabkan kekeringan yang dalam beberapa waktu.

"Yang perlu dikhawatirkan yakni El Nino nya," timpalnya.

Diketahui, saat ini gelombang panas terjadi di India mencapai 50 derajat celcius. Hal ini dikhawatirkan akan terjadi juga di negara Asia lainnya.

Dampak dari gelombang panas tersebut, setidaknya belasan masyarakat sekitar meninggal akibat terpapar sengatan matahari yang begitu panas. Bahkan, aspal dibeberapa wilayah pun ikut meleleh akibat gelombang panas.

Sementara, pemerintah Indonesia telah menyiapkan rekayasa cuaca guna menghadapi El Nino yang diprediksi bakal terjadi Agustus mendatang.

El Nino yang terjadi Agustus dikhawatirkan akan membuat kekeringan dan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dibeberapa daerah seperti yang dipetakan khususnya di wilayah Sumatera. *


 

Berita Lainnya

Index