ANALISD.com, Pekanbaru - Suatu upaya besar telah dilakukan di Kota Pekanbaru oleh sejumlah komunitas dan lembaga pegiat lingkungan untuk mengatasi permasalahan sampah. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, para pegiat lingkungan ini telah melakukan pemasangan baliho yang menarik perhatian di berbagai titik strategis di kota ini.
Dengan tulisan yang mencolok dan berani, baliho-baliho ini bertuliskan pesan yang mengingatkan setiap individu untuk bertanggung jawab dalam membuang sampah pada tempatnya. Bertuliskan "Kamu Manusia? Buang Sampah pada Tempatnya!", baliho-baliho tersebut menggugah pikiran dan menyampaikan pesan yang kuat: jika sampah dibuang sembarangan, maka itu menandakan bahwa mereka bukanlah manusia yang bertanggung jawab.
Aksi pemasangan baliho ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di Pekanbaru. Selain itu, hari ini juga dilakukan pemungutan dan pemilahan sampah di area Jalan Bangau Sakti Ujung oleh peserta kegiatan Aksi Millenial Peduli Lingkungan.
AKSI MILLENIAL PEDULI LINGKUNGAN ini digagas oleh pemuda bernama Fajar Yuda Utomo, S.H., yang merupakan Founder dari Komunitas Anak Ceria Pekanbaru. Aksi Millenial Peduli Lingkungan ini diikuti oleh beberapa gabungan organisasi pemuda dan mahasiswa seperti Komunitas Anak Ceria Pekanbaru, CIMSA Fakultas Kedokteran UNRI, BEM Fakultas Kedokteran UNRI, Komunitas Literasi dan Sastra UNRI, Duta Remaja Riau, dan BDPN. Dalam kegiatan ini banyak pemuda yang berkontribusi membersihkan sampah.
Tidak hanya sekadar membersihkan sampah, peserta Aksi Millenial Peduli Lingkungan juga melakukan pemilahan sampah untuk memastikan bahwa sampah-sampah tersebut karena sampah memiliki 5 jenis karena ada sampah yang masih bisa di daur ulang dan tidak bisa di daur ulang. Dengan proses pemilahan yang cermat, Aksi Millenial menunjukkan komitmen pemuda dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat Pekanbaru.
Isya Khoirunnisa selaku Winner 2 Duta Remaja Riau Putri 2023 mengatakan "Aksi 10 juni, aksi peduli lingkungan kita sangat seru, sampah-sampahnya sudah lumayan bersih Lingkungan nya dan berharap warga bangau sakti dan Masyarakat pekanbaru tidak buang sampah sembarangan lagi.
Begitu juga dari Hanny Soraya selaku Local Coordinator CIMSA FK UNRI mengatakan kegiatan sosial hari ini, harusnya meningkatkan awareness, mungkin dari pemerintah harus ikut serta dalam aksi ini, walaupun membawa massa yang cukup banyak, namun tidak cukup, dan pemerintah harus memfasilitasi aksi ini, dan sangat bermanfaat serta dalam memperingati hari lingkungan sedunia".
Terakhir dari Fajar Yuda Utomo, S.H., selaku penggagas kegiatan AKSI MILLENIAL PEDULI LINGKUNGAN dan Founder dari Komunitas Anak Ceria Pekanbaru mengatakan kegiatan ini memiliki 3 makna, yang pertama untuk menyadarkan masyarakat akan arti penting dari kebersihan lingkungan dan jalan umum yang perlu diperhatikan karena kebersihan adalah sebagian dari iman, kedua menyadarkan pemerintah bahwa pemungutan sampah oleh OPD terkait harus dilakukan dan diperhatikan sampai ke wilayah terkecil, dan perlu diberikan edukasi juga tempat khusus untuk membuang sampah di setiap sudut tempat agar masyarakat mengerti membedakan sampah yang harus dibuang, dan yang ketiga adalah peran pemuda dalam hal ini juga sangat penting bagi kemajuan dan perbaikan yang tidak boleh untuk diabaikan oleh pemerintah dan para pemangku dan pembuat kebijakan di negeri ini.
.jpeg)
.jpeg)
