ANALISD.com, Demak - Kondisi banjir di sekitar jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, jadi sorotan setelah disentil KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus via media sosial. Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak, ada sekitar 25 gedung SD-SMP yang terdampak rob.

"Sekolah terdampak rob di Demak ada sekitar 25 sekolah yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Sayung, Karangtengah, dan Bonang," kata Kasi Sarpras SD dan SMP Dindikbud Demak, Nadhif Alawi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (17/5/2023).

"Di Wedung ada juga, tapi ringan. SDN Wedung 4, SD dan SMPN SATAP Wedung, SDN Wedung 3," imbuhnya.

Pantauan detikJateng, banjir rob tampak merendam halaman SDN Sriwulan 3, SDN Purwosari 2 dan 1.

Kepala SDN Purwosari 2, Nur Hidayati, mengatakan sekolahnya minim pendaftar karena rob. Tahun lalu, SDN Purwosari 2 meluluskan 25 siswa. Sedangkan pendaftarnya hanya 7 anak. Adapun keseluruhan muridnya saat ini 117 anak.

"Dampaknya peminatnya (pendaftar) terus menurun karena takutnya ya keselamatan. Sini sudah berusaha memperbaiki aset, jalan, gedung," kata Hidayati.

Untuk diketahui, SDN Purwosari 2 dan 1 berada di pinggir jalur Pantura Demak. Lahan sekolah tersebut kini lebih rendah dari permukaan jalan Pantura.

Hayati mengatakan, rob sering merendam dari gerbang sekolah hingga ke ruang kelas. Jalan yang menghubungkan sekolah dengan perkampungan juga kerap terendam rob.

"Dua tahun ini jalan menuju perkampungan itu semuanya banjir. Dari Sriwulan, bawah jembatan. Mending mereka disekolahkan ke yang lebih dekat mungkin," terangnya.

Hayati menambahkan, sekolahnya terdampak rob sejak 2016. Sejak 2017, bangunan sekolahnya ditinggikan menjadi seperti panggung. "Banyak bangunan (di sekolah) rusak akibat rob. Hampir semuanya," ujarnya.

Ia pun membuat jalan tahu atau jalan persegi empat untuk akses murid dan guru saat rob tinggi.

"Jalan tahu enam bulan terakhir. Karena robnya tinggi terus. Sekarang tidak bisa diprediksi, bulan purnama atau tidak, robnya tinggi," terangnya.

"Rob mulai jam 14.00 WIB sampai pagi. Tadi pagi rob juga, tapi sudah surut," imbuhnya.B

angunan SDN Purwosari 2 tergabung dengan bangunan Korwil Dikbud Sayung. Nampak halaman aula gedung olahraga serbaguna juga terendam banjir sekitar 10 cm.

Hingga saat ini sekolah tersebut masih membuka penerimaan siswa baru meski periode penerimaan siswa telah lewat.

"Pendaftaran sekarang dapat tiga siswa. Masih menerima murid hingga periode masuk sekolah. Kalau Sayung itu rata-rata sampai ajaran baru masih menerima siswa," pungkasnya.

Sebelumnya, BPBD Jawa Tengah menyatakan rob di Sayung sudah sejak lama. "Kalau kondisi di Kabupaten Demak, seperti Sayung, untuk kondisi robnya ini memang sudah menahun," kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng, Dikki Rulli, Rabu (17/5).

#Lingkungan Hidup

Index

Berita Lainnya

Index