ANALISD.com - Peneliti NOAA mengatakan peristiwa pemanasan laut yang dikenal sebagai El Nino segera tiba dalam beberapa bulan ke depan dan berlanjut hingga tahun 2024. Suhu permukaan laut diperkirakan akan naik 1 hingga 1,5 derajat celcius. Peneliti National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) peluang terjadinya pemanasan laut (El Nino) lebih dari 90%. Diperkirakan El Nino dimulai dalam beberapa bulan mendatang dan ada kemungkinan bertahan hingga 2024 dan berdampak luas. “Perhatikan mata Anda pada daerah tropis, dan jangan berkedip. Kondisi berkembang dengan cepat!,” kata Nathaniel Johnson, seorang ahli meteorologi di Laboratorium Dinamika Fluida Geofisika NOAA dalam dalam posting blog NOAA dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (13/5/2023).


El Nino dalam bahasa Spanyol berarti "anak kecil", adalah peristiwa iklim besar yang disebabkan oleh perubahan arus laut di Samudera Pasifik. Peristiwa pemanasan ini cukup kuat untuk memicu perubahan besar dalam pola cuaca global dan berdampak serius pada ekosistem laut. Para ahli mengatakan peristiwa El Nino mungkin akan terjadi untuk beberapa waktu. Pada 3 Mei, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperkirakan ada 60% kemungkinan El Nino akan dimulai antara Mei dan Juli. Pada tanggal 11 Mei, NOAA juga mengeluarkan perkiraan yang hampir sama dan menyatakan bahwa El Nino hampir pasti akan dimulai pada periode yang sama. NOAA juga mengatakan ada kemungkinan 90% El Nino akan bertahan hingga 2024.

Tidak jelas persis seberapa kuat dampak El Nino, tetapi prediksi NOAA menunjukkan ada kemungkinan 80% El Nino pada level sedang. Kondisi ini mengakibatkan suhu permukaan laut akan naik 1,8 derajat Fahrenheit (1 derajat Celcius).

Sebesar 50% peluang El Nino pada level kuat, yang mengakibatkan suhu permukaan laut akan naik sebesar 2,7 Fahrenheit atau 1,5 derajat Celcius. Para ahli khawatir suhu permukaan laut yang tinggi akhir-akhir ini akan membuat El Nino memberikan dampak lebih buruk. Peristiwa El Nino terakhir terjadi antara Februari hingga Agustus 2019 dan cukup lemah. Antara Juli 2020 dan Maret 2023, La Nina triple-dip yang langka menekan kenaikan suhu global. Peristiwa El Nino biasanya berlangsung antara sembilan bulan dan dua tahun, tetapi bisa lebih lama.
 

Berita Lainnya

Index