Ikan Mati di Aliran Sungai Keritang Diduga Tercemar Limbah Pabrik

Ikan Mati di Aliran Sungai Keritang Diduga Tercemar Limbah Pabrik
Sejumlah ikan ditemukan mati disepanjang sungai Keritang yang berada di wilayah Desa Sekayan.

ANALISD.com, Inhil - Masyarakat Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau datangi Kantor Desa mengadukan banyaknya ikan mati di aliran Sungai Keritang yang berada di wilayah Desa Sekayan.

Penyebab matinya ikan dihamparan Sungai belum diketahui pasti, namun masyarakat setempat kuat menduga hal ini disebabkan adanya aliran limbah dari salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit di hulu sungai di Desa Keritang.

Hal serupa juga terjadi di hulu sungai yaitu tepatnya di Dusun Tua Desa Keritang, sebagaimana telah beredarnya video yang telah di unggah oleh salah satu akun facebook yang memperlihatkan banyaknya ikan-ikan yang mati di aliran Sungai Keritang.

Dalam unggahan video tersebut mengatakan kalau penyebabnya adalah limbah dari salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit yang berada di Desa Keritang.

Menindaklanjuti temuan ikan mati disepanjang sungai, sejumlah warga mendatangi kantor Kepala Desa Sekayan untuk melaporkan kejadian tersebut dan meminta tanggapan dari Kepala Desa, Jumadi, pada Kamis, (26/10/23) lalu.

Berdasarkan pengaduan dan laporan warga, Jumadi didampingi ketua BPD dan juga perwakilan dari beberapa masyarakat langsung menemui Camat Kemuning, H Marzuki, untuk menindaklanjuti pencemaran sungai yang diduga bersumber dari limbah sawit.

Atas saran dari unsur forkopimcam agar pemerintahan desa membuat surat tertulis yang ditujukan ke Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) Kabupaten Inhil dengan tembusan Polres Inhil, Camat Kemuning dan Polsek Kemuning.

Selaku Kepala Dinas DLHK Kabupaten Inhil, Azwir Zarmi langsung respon dan gerak cepat dengan menurunkan Tim investigasi yang berjumlah 4 orang untuk mencari bukti-bukti dengan mengambi sampel air pada Jum'at, (27/10/23).

Kepala Desa Sekayan meminta kepada Kepala Dinas DLHK melalui ketua Tim investigasi, untuk segera menindak lanjuti hal ini dan meminta apapun hasil dari uji labor nantinya agar segera menyampaikan kepada masyarakat secara terbuka sebab yang dikhawatirkan atas hal ini akan berdampak pada tatanan kehidupan sosial masyarakat.

Adapun Kepala Dinas DLHK kabupaten Inhil melalui sambungan telepon seluler menyampaikan agar masyarakat untuk bersabar menunggu hasil uji labor sampel air yang akan dikirim ke Pekanbaru, karna prosesnya juga memakan waktu beberapa minggu. Hal ini disebabkan di kabupaten belum memiliki peralatan uji labor sampel air.

Hingga berita ini diterbitkan, Analisd.com belum bisa mengkonfirmasi perusahan sawir yang didiuga melakukan pencemaran lingkungan di sepanjang sungai Keritang.

#Lingkungan Hidup

Index

Berita Lainnya

Index