ANALISD.com, Batam - Warga di 16 Kampung Tua Pulau Rempang-Galang Kepulauan Riau (Kepri) memperingati Hari Kelahiran Maulid Nabi SAW dengan melaksanakan Maulid Akbar dan Do'a Bersama Peringatan 7 September di Lapangan Sembulang. Acara dimulai dengan Sholawat Nabi dipimpin Ustad dari Kampung Tanjung Banon.

Setelah bersholawat sekitar 30 menit, acara dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi dari setiap kampung. Pak Miswadi, perwakilan dari Kampung Sembulang Hulu mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah membantu membersihkan lapangan sehingga acara bisa berjalan dengan baik.

Di depan 700-an orang warga Pulau Rempang-Galang, perwakilan tim advokasi dan bantuan hukum Solidaritas Nasional untuk Rempang dari PBH Peradi, Sopandi, mengharapkan agar warga yang masih ditahan dapat segera dibebaskan, termasuk juga warga yang masih ditangguhkan penahanannya dapat segera dihentikan status penahanannya sehingga tidak wajib lapor lagi. Harapan juga ditujukan kepada seluruh warga agar tidak mudah terpancing oleh orang-orang yang merusak perjuangan warga Pulau Rempang-Galang.

Kemudian, satu per satu perwakilan kampung turut menyampaikan aspirasi dalam rangkaperingatan 7 September di Lapangan Sembulang. Perwakilan dari Kampung Pasir Panjang menguatkan warga di 16 titik kampung tua dan mengingatkan janji Presiden Joko Widodo untuk memberikan sertifikat kepada seluruh warga Kampung Tua sesuai dengan janji kampanyenya pada 19 September 2023 lalu.

Perwakilan seorang ibu dari Kampung Pasir Merah dalam penyampaian aspirasinya menekankan perjuangan bersama,dan tetap merapatkan barisan,, senada dengan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang sedang diperingati bersama. Perwakilan ibu lainnya dari Kampung Sungai Buluh menggaungkan semangat seluruh warga untuk tolak relokasi dan penekanan tidak mau digusur.

Perwakilan dari Kampung Galang Baru juga turut menyampaikan aspirasinya. "Saya lihat sekeliling, hanya saya sendiri yang datang dari Kampung saya. Tapi tidak apa, kita tetap semangat. Saya ingin menyampaikan kepada seluruh 16 Kampung Tua yang tertera dicatatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk berdoa agar tetap dapat menegakkan kebenaran. Satu yang saya pinta, jangan ada,kerusuhan dalam memperjuangkan kebenaran,"katanya.

Kegiatan ditutup menjelang Maghrib setelah mendengarkan ceramah dari ustad. Menjelangacara Peringatan Maulid Akbar dan Doa Bersama dalam rangka Peringatan 7 September selesai, tiva-tiba seorang bapak usia 40-an dipanggil oleh MC untuk memberikan sambutan. Di tengah sambutan, perwakilan ibu-ibu dan bapak-bapak dari 16 Kampung Tua Pulau Rempang-Galang mengeluarkan spanduk kecil yang antara lain bertuliskan 'tolakrelokasi harga mati', 'kami benci pengkhianat', dan spanduk besar bertuliskan 'NKRI Not for Sale!!!Mau Jual Negeri Ini, Tukar Dengan Nyawa Kami.'

Acara Maulid Akbar dan Do'a Bersama dalam rangka Peringatan 7 September oleh warga 16 titik Kampung Tua Pulau Rempang-Galang ditutup dengan foto bersama di depan Lapangan Sembulang sembari memegang spanduk dengan tulisan-tulisan yang dipajang tadi.

#Hukum

Index

Berita Lainnya

Index