ANALISD.com - Sebuah benda seperti “telur emas” ditemukan jauh di dasar laut Alaska. Para ilmuwan kelautan mengakui bahwa mereka tidak tahu apa itu, meskipun mereka berspekulasi bahwa itu mungkin “cangkang telur” dari makhluk misterius.

Benda yang tidak biasa dan lembut ini ditemukan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat pada akhir Agustus lalu. Semula dengan kapal selam yang dioperasikan dari jarak jauh mereka hanya fokus mengerjakan misi untuk memetakan habitat laut dalam yang belum terjamah di lepas pantai Alaska.

Selama misi pemetaan habitat, kapal selam yang dioperasikan NOAA menemukan sesuatu yang berkilau di kedalaman hampir dua mil di bawah permukaan. Untungnya, kendaraan yang dioperasikan oleh 48 peneliti dan ilmuwan ahli tersebut menggunakan teknologi terbaru termasuk kamera yang dapat beroperasi hingga kedalaman 6.000 meter untuk menjelajahi lautan.

“Itu pasti ada lubang besar di dalamnya,” kata seorang peneliti dalam siaran langsung tersebut, seperti dikutip oleh Washington Post. “Jadi ada sesuatu yang mencoba masuk atau mencoba keluar.”

Tim NOAA Ocean Exploration sedang menjelajahi dasar laut sedalam 2 mil ketika mereka melihat “telur” emas di lepas pantai Alaska. Foto : NOAA Ocean Exploration

Berdasarkan hasil hipotesa sementara, mereka tidak yakin benda apa itu atau dari mana asalnya. Mereka menerka dengan menggambarkannya sebagai “telur emas”, yang “kemungkinan besar adalah cangkang telur”.

Meskipun sempat membandingkan objek yang membingungkan ini dengan telur yang ikonik, semisal, dalam film fiksi ilmiah. Namun setelah menemukannya dari kedalaman, peneliti yakin objek ini berasal dari bumi. Hanya saja mereka kesulitan untuk mengetahui secara spesifik. Alasannya, lebih dari 80 persen lautan di Bumi belum dipetakan atau dieksplorasi.

“Meskipun agak merendahkan hati karena temuan ini, ini berfungsi sebagai pengingat betapa sedikit yang kita ketahui tentang planet kita sendiri dan berapa banyak yang tersisa untuk dipelajari dan dihargai tentang lautan kita,” kata Sam Candio, koordinator NOAA Ocean Exploration untuk ekspedisi ini.

Beberapa ahli percaya bahwa benda tersebut mungkin ditinggalkan oleh penghuni lautan. Profesor eksplorasi lautan dan komunikasi sains di University of Southampton, Jon Copley, berpendapat, “Sekilas, benda itu mungkin sisa-sisa cangkang telur hewan invertebrata, atau mungkin spons yang sudah agak hancur.”

Tim NOAA Ocean Exploration sedang menjelajahi dasar laut sedalam 2 mil ketika mereka melihat “telur” emas di lepas pantai Alaska. Foto : NOAA Ocean Exploration

Objek misterius itu tampak lebih seperti genangan lendir berwarna cokelat. Pada benda itu terdapat lapisan tipis seperti kulit.

“Ketika pengetahuan kolektif kita tidak dapat mengidentifikasinya, itu adalah sesuatu yang aneh,” kata peneliti lain. “Hewan macam apa yang bisa membuat cangkang telur seperti itu?”

Para peneliti sekarang sedang melakukan tes dan analisis DNA untuk mencari tahu apa benda berkilau itu. NOAA mencatat dalam pembaruan pada 7 September bahwa spesimen tersebut memiliki diameter sekitar 4 inci.

NOAA juga menegaskan spesimen tersebut jelas berasal dari biologis. Tetapi sebagian ahli belum menentukan apakah itu terkait dengan spesies yang dikenal, spesies baru, atau mungkin mewakili tahap kehidupan yang tidak diketahui dari spesies yang sudah ada.

“Kami mungkin tidak akan belajar lebih banyak sampai kami dapat membawanya ke dalam lingkungan laboratorium di mana kami dapat terus memanfaatkan keahlian kolektif komunitas ilmiah,” ujar Sam.

“Telur emas” ini terlihat oleh tim peneliti yang didukung oleh NOAA di lepas pantai selatan Alaska. Para ahli tidak yakin apa itu. Sumber : tangkapan layar video NOAA

Temuan ini dianggap menarik untuk menguak misteri kehidupan bawah laut yang belum pernah diketahui manusia sebelumnya. Profesor ekologi laut dalam, Universitas Plymouth, Kerry Howell, berpandangan sama. Bahwa selama 20 tahun menjelajahi laut dalam, dia belum pernah menemukan semacam benda aneh tersebut.

“Saya selalu tertarik untuk melihat hal-hal baru dan saya akan menunggu dengan penuh semangat untuk analisis pada sampel untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya seperti dikutip Daily Mail.

Pasca penemuan “telur emas”, NOAA masih menentaskan ekspedisi menjelajahi Alaska. Penyelaman dimulai pada 24 Agustus hingga 15 September. Dijadwalkan para peneliti akan menjelajahi Teluk Alaska, termasuk habitat karang dan spons laut dalam. Juga fitur geologi seperti gunung berapi lumpur dengan kedalamannya berkisar antara 200 meter  hingga 6.000 meter. (***)

 

Area operasi awal yang direncanakan di lepas pantai Alaska selama ekspedisi Eksplorasi dan Pemetaan Kendaraan yang Dioperasikan dari Jarak Jauh Seascape Alaska 5: Teluk Alaska, dengan perkiraan lintasan Kapal NOAA Okeanos Explorer yang ditunjukkan sebagai garis kuning dan lokasi penyelaman yang diusulkan sebagai lingkaran putih. Sumber : NOAA Ocean Exploration/ Bentang Laut Alaska

 

Sumber : oceanexplorer.noaa.gov, miamiherald.com,  washingtonpost.com dan dailymail.co.uk

#Konservasi

Index

Berita Lainnya

Index