ANALISD.com, Inhu - Sehari setelah terjadi konflik manusia dengan satwa liar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung menurunkan Tim ke lokasi kejadian.

Dimana sebelumnya, seorang warga Peranap, Kabupaten Inhu, Slamet (65), diserang satwa liar berupa seekor beruang ketika korban sedang membersihkan kebunnya di Desa Serai Wangi.

Kepala Bidang Wilayah 2 BBKSDA Riau, Andi Hansen Siregar, Selasa (5/9/23), mengatakan saat melakukan observasi di lokasi kejadian, Tim menemukan jejak kaki dan cakaran beruang.

"Di lapangan, tim menemukan jejak kaki dan cakaran yang diduga adalah jejak dan cakar dari satwa beruang," terangnya.

Hansen menambahkan, Tim kemudian memasang kotak jebakan (box trap) di sekitar lokasi sebagai upaya untuk merelokasi satwa ke tempat yang jauh dari kawasan pemukiman dan perladangan warga.

"Tim BBKSDA Riau bersama babinsa dan aparat desa melakukan kunjungan ke korban yang dirawat di rumah sakit umum daerah Inhu," terangnya.

Tim BBKSDA Riau juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa (beruang).

"Kita menghimbau kepada warga agar jika melakukan kegiatan, tidak sendiri. Bisa bersama warga lain bersama sama," imbaunya.

#Konservasi

Index

Berita Lainnya

Index